Wednesday, January 3, 2018

Mendalami Model OSI

Posted by Belajar Islam on January 03, 2018 with No comments


            


Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ


A. Pendahuluan
Hay… bertemu lagi dengan saya inong siswati dari SMK muhammadiyah jati
Di blog saya kali ini saya akan memposting tentang Mendalami Model OSI yang saya pelajari dan dapatkan di BLC Telkom Klaten.

1.Pengertian
Model referensi jaringan terbuka OSI atau OSI Reference Model for open networking adalah sebuah model arsitektural jaringan yang dikembangkan oleh badan International Organization for Standardization (ISO) di Eropa pada tahun 1977. OSI sendiri merupakan singkatan dari Open System Interconnection. Model ini disebut juga dengan model "Model tujuh lapis OSI" (OSI seven layer model).
Sebelum munculnya model referensi OSI, sistem jaringan komputer sangat tergantung kepada pemasok (vendor). OSI berupaya membentuk standar umum jaringan komputer untuk menunjang interoperatibilitas antar pemasok yang berbeda. Dalam suatu jaringan yang besar biasanya terdapat banyak protokol jaringan yang berbeda. Tidak adanya suatu protokol yang sama, membuat banyak perangkat tidak bisa saling berkomunikasi.
Model referensi ini pada awalnya ditujukan sebagai basis untuk mengembangkan protokol-protokol jaringan, meski pada kenyataannya inisatif ini mengalami kegagalan. Kegagalan itu disebabkan oleh beberapa faktor berikut:
  • Standar model referensi ini, jika dibandingkan dengan model referensi DARPA (Model Internet) yang dikembangkan oleh Internet Engineering Task Force (IETF), sangat berdekatan. Model DARPA adalah model basis protokol TCP/IP yang populer digunakan.
  • Model referensi ini dianggap sangat kompleks. Beberapa fungsi (seperti halnya metode komunikasi connectionless) dianggap kurang bagus, sementara fungsi lainnya (seperti flow control dan koreksi kesalahan) diulang-ulang pada beberapa lapisan.
  • Pertumbuhan Internet dan protokol TCP/IP (sebuah protokol jaringan dunia nyata) membuat OSI Reference Model menjadi kurang diminati.
Pemerintah Amerika Serikat mencoba untuk mendukung protokol OSI Reference Model dalam solusi jaringan pemerintah pada tahun 1980-an, dengan mengimplementasikan beberapa standar yang disebut dengan Government Open Systems Interconnection Profile (GOSIP). Meski demikian. usaha ini akhirnya ditinggalkan pada tahun 1995, dan implementasi jaringan yang menggunakan OSI Reference model jarang dijumpai di luar Eropa.
OSI Reference Model pun akhirnya dilihat sebagai sebuah model ideal dari koneksi logis yang harus terjadi agar komunikasi data dalam jaringan dapat berlangsung. Beberapa protokol yang digunakan dalam dunia nyata, semacam TCP/IP, DECnet dan IBM Systems Network Architecture (SNA) memetakan tumpukan protokol (protocol stack) mereka ke OSI Reference Model. OSI Reference Model pun digunakan sebagai titik awal untuk mempelajari bagaimana beberapa protokol jaringan di dalam sebuah kumpulan protocol dapat berfungsi dan berinteraksi.
Struktur tujuh lapis model OSI, bersamaan dengan protocol data unit pada setiap lapisan
  • Lapisan ke tujuh > Application layer berfungsi sebagai antarmuka dengan aplikasi dengan fungsionalitas jaringan, mengatur bagaimana aplikasi dapat mengakses jaringan, dan kemudian membuat pesan-pesan kesalahan. Protokol yang berada dalam lapisan ini adalah HTTP, FTP,SMTP, dan NFS.
  • Lapisan ke enam > Presentation layer berfungsi untuk mentranslasikan data yang hendak ditransmisikan oleh aplikasi ke dalam format yang dapat ditransmisikan melalui jaringan. Protokol yang berada dalam level ini adalah perangkat lunak redirektor (redirector software), seperti layanan Workstation (dalam Windows NT) dan juga Network shell (semacam Virtual Network Computing (VNC) atau Remote Desktop Protocol (RDP).
  • Lapisan ke Lima > session layer berfungsi untuk mendefinisikan bagaimana koneksi dapat dibuat, dipelihara, atau dihancurkan. Selain itu, di level ini juga dilakukan resolusi nama.
  • Lapisan ke empat > Transport layer berfungsi untuk memecah data ke dalam paket-paket data serta memberikan nomor urut ke paket-paket tersebut sehingga dapat disusun kembali pada sisi tujuan setelah diterima. Selain itu, pada level ini juga membuat sebuah tanda bahwa paket diterima dengan sukses (acknowledgement), dan mentransmisikan ulang terhadp paket-paket yang hilang di tengah jalan.
  • Lapisan ke Tiga > Network layer berfungsi untuk mendefinisikan Alamat-alamat ip membuat header untuk paket-paket , dan kemudian melakukan routing melalui internetworking dengan menggunakan router dan switch layer-3.
  • Lapisan ke Dua > Data link layer Befungsi untuk menentukan bagaimana bit-bit data dikelompokkan menjadi format yang disebut sebagai frame. Selain itu, pada level ini terjadi koreksi kesalahan, flow control, pengalamatan perangkat keras (seperti halnya Media Access Control Address (MAC Address), dan menetukan bagaimana perangkat-perangkat jaringan seperti hub, brigde , refeater, dan Switch layer-2 beroperasi. Spesifikasi IEEE 802, membagi level ini menjadi dua level anak, yaitu lapisan Logical Link Control (LLC) dan lapisan Media Access Control (MAC).
  • Lapisan pertama > Physical layer Berfungsi untuk mendefinisikan media transmisi jaringan, metode pensinyalan, sinkronisasi bit, arsitektur jaringan (seperti halnya Ethernet atau Token Ring , topologi jaringan dan pengabelan. Selain itu, level ini juga mendefinisikan bagaimana Network Interface Card (NIC) dapat berinteraksi dengan media kabel atau radio.
2. Latar belakang
Pada Blog saya kali ini saya akan menuliskan dan sedikit menjelaskan kembali 
 mengenai OSI LAYER. OSI Reference Model for open networking adalah sebuah model arsitektural jaringan yang dikembangkan oleh badan (ISO) di Eropa pada tahun 1977. OSI sendiri merupakan singkatan dari Open System 
Interconnection. Model ini disebut juga dengan model "Model tujuh lapis OSI" (OSI seven layer model). Sebelum munculnya model referensi OSI, sistem jaringan komputer sangat tergantung kepada pemasok (vendor). OSI berupaya membentuk standar umum jaringan komputer untuk menunjang interoperatibilitas antar pemasok yang berbeda. Dalam suatu jaringan yang besar biasanya terdapat banyak protokol jaringan yang berbeda. Tidak adanya suatu protokol yang sama, membuat banyak perangkat tidak bisa saling berkomunikasi.
3. Maksud dan tujuan
Ingin mengerti dan faham Model OSI lebih dalam sekaligus ingin menshare ilmu yang saya dapatkan saat saya PKL .
4.Hasil yang diharapkan
Bisa Benar-benar faham dan mengerti tentang model OSI mulai dari ketujuh lapisan sampai karakteristik Osi layer.
B. Alat dan bahan
Laptop , Modul mikrotik MTCNA-05-2012, dan koneksi internet untuk shearcing.
D. Hasil yang saya dapatkan
saya dapat mengetahui apa itu OSI LAYER lebih dalam
saya dapat faham Fungsi dari ketujuh lapisan OSI LAYER.
saya dapat mengetahui perangkat-perangkat yang termasuk ke dalam OSI LAYER
Faham Karakteristik dari OSI LAYER dan TCP/IP
E. Kesimpulan  
Layer OSI adalah sebuah model arsitektural jaringan yang dikembangkan oleh 
badan International Organization for Standardization (ISO) di Eropa pada tahun 1977. Dari ketujuh layer tersebut mempunyai 2 tingkatan layer, yaitu :
  1. Lower Layer, meliputi : Physical Layer, Data Link Layer, Network Layer dan Transport  
  1. Upper Layer, meliputi : Session Layer, Presentation Layer dan Application Layer. 
F.Referensi dan Daftar pusaka
Modul mikrotik MTCNA-05-2012.


Wassalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

وَ السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ







0 comments:

Post a Comment