Wednesday, February 28, 2018

Kujungan Darius yobee alumni PKL di BLC Telkom dari Papua

Posted by Belajar Islam on February 28, 2018 with No comments




 





Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ


A. Pendahuluan
  Selamat siang.... bertemu lagi dengan saya di blog saya kali ini saya akan menuliskan tentang Kunjungan Darius yobee alumni PKL di BLC Telkom .

a. Profil
 Darius yobee lahir pada tahun 1998 dia berasal dari papua, dia sekolah smk di SMK Petra Timika jurusan Teknik komputer dan jaringan.Sekarang dia meneruskan s1 di universitas jakarta karna dia seorang yang pekerja keras, dulunya dia tidak mengerti begitu dalam tentang IT karna memang di papua sana perkembangan IT masih belum begitu dikenal. tapi karna dia memiliki kemauan yang keras ia selalu belajar-belajar dari apa  yang belum ia ketahui dan kalau dia bingung dia tidak malu untuk bertanya dan sampai akhirnya dia mendapatkan beasiswa untuk kuliah di jakarta.

b.Latar belakang
  latar belakang dia berkunjung ke BLC Telkom klaten , dia ingin bertemu dengan Mbah suro sekaligus dia ingin share tentang pengalaman dan kisah-kisah hidupnya yang penuh perjuangan hingga sekarang ia menjadi seorang yang dikenal dan mampu membawa nama baik negara karna prestasinya.

c. Maksud dan tujuan
 Maksud dan tujuan dia berkunjung ke BLC Telkom Klaten yang pertama ingin bersilahturahmi dengan mbah suro dan ingin share pengalaman sekaligus memberi motivasi kepada kita-kita .

d. Uraian kegiatan
  yang pertama perkenalan , cerita kisah saat dia PKL , pengalaman, prestasi .
Nama Darius yobee dari Papua alumni PKL di BLC Telkom Klaten pada tahun 2016, dia termasuk orang yang aktif saat PKL dia selalu konsultasi kepada Mboh Suro dan dia tidak malu untuk bertanya saat bingung dan belum mengerti kepada Mbah Suro. pengalaman dulunya pada waktu smk dia tidak mengerti apa-apa tentang IT yang dia tahu hanya komputer cara mengoperasikan nya dia juga kebingungan sampai-sampai dia dihukum  untuk keluar kelas dan berdiri di lapangan  karna tidak mengerjakan tugas mulai dari itu dia mulai berfikir untuk berubah menjadi seorang yang berprestasi, sampai pada akhirnya dia berpretasi di bidang olahraga mempunyai banyak mendali dan piala samapi ke tingkat internasional dan dia bisa membawa nama baik negara.
Dan karna perjuangan Dia ini memotivasi kita untuk selalu berusaha, punya tekad yang kuat, berkomitmen , tidak mudah putus asa  dan senantiasa  berdoa .
e. Foto kegiatan















f. Kesimpulan
  Darius yobee adalah seorang yang berprestasi di bidang olahraga, dia memiliki banyak piala dan mendali , dulu nya dia sekolah jurusan teknik informatika dia PKL di BLC Telkom Klaten  dan setelah dia lulus dia melanjutkan S1 di bidang olahraga sampai akhirnya ia berprestasi mampu di BLC Telkom Klaten pada tahun 2016 membawa nama baik Negara. dalam kisah hidupnya ini penuh perjuangan, bisa disimpulkan untuk menjadi seseorang yang sukses butuh suatu perjuangan, mulai dari usaha, tekad, komitmen, tidak mudah menyerah dan selalu berdoa.


Wassalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

وَ السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ




  


Tuesday, February 27, 2018

Langkah Membuat Hospot di Mikrotik

Posted by Belajar Islam on February 27, 2018 with No comments



A. Pendahuluan
Assalamu’alaikum warahmatullah wabarakatuh , ketemu di blog saya lagi kali in saya akan memposting tentang langkah Membuat hospot melalui mikrotik yang saya dapat dan pelajari pada saat prakering di BLC Telkom Klaten.

1. Pengertian
Hotspot adalah area dimana seorang client dapat terhubung dengan jaringan internet secara wireless (nirkabel/tanpa kabel) dari PC, note book atau gadget seperti Handphone dalam jangkauan radius kurang lebih beberapa ratus meteran atau tergantung dari kekuatan frekuensi/signal.

2.Latar belakang

sekarang ini kalau tda internetan itu kata orang-orang di bilang kudate(kurang update).nah biasanya kan kalau interntean itu pake paketan sendiri kalau tidak ya nyari wifi.maka dari itu kita perlu mengetahui bagaimana membuat wifi itu ,tidak hanya menggunakannya.

3.Maksud dan tujuan
tujuannya agar dapat membuat hotspot sendiri menggunakan mirotik dan menggunakannya sendiri.

4.Jangkau waktu pelaksanaan
saya membutuhkan waktu sekitr 15 menit

B.Alat dan bahan
laptop/pc
router mikrotik
kabel utp
software winbox
sumber internet
hub
C.Proses dan Tahapan
1.setting ip laptop
2.sambungkan hub ke sumber internet
3.sambungkan router mikrotik ke hub (eth1)dan satu kabel lagi ke laptop (eth2)
4.buka software winbox lalu connect dengan mac address yang muncul di winbox
5.lalu masuk ip >>adresses lalu klik tanda + lalu isikan ip addressnya dan ethernetnya sesuai eth yng kita sambungkan ke router mikrotik(eth2)
6.klik ip>>DHCP client>>klik + >>interfacenya ethernet1>>apply>> ok tunggu sampai bound.


7.masuk ke wireless >> klik wlan 1>>mode :ap bridge>>SSID nya diisi sesuai nama hotspot yang akan di buat, Jangan lupa frequensi chanelnya juga diatur.



8.klik ip > hotspot>>server>> klik hotspot setup>>hotspot interfacenya wlan1











 9.isikan ip addressnya lalu masquerade di centang >next



10.address pool of network klik
 

 

 11.SSL certicate pilih none



12.SMTP Server next saja




13.lalu isikan alamat DNS ,biasanya menggunakan dns nya google.
(8.8.8.8 dan 8.8.4.4) next




14.masukkan nama dns (nama dns harus pakai dot/.)contoh INONG.KD>> next




15.lalu membuat user
cth:login=INONG.KD
password:inong123
klik next
 


16. pembuatan hotspot telah selesai

17.coba konekkan wifi yang di buat tadi setelah konek buka web browser ketikkan google.com nanti akan muncul tampilan login hotspot silahkan isikan login dan password yang di buat tadi.
berikut tampilannya .




D.Hasil yang didapatkan
hasilnya kita dapat mengakses internet sendiri dan juga bisa mempraktekkan apa yang saya pelajari di portal ebook tkj

F.Kesimpulan

kita dapat membuat hotspot dan menggunaknnya sendiri maupun berbagi dengan orang lain.

G.Referensi dan daftar pusaka
Modul mikrotik MTCNA-05-2012.pdf
http://www.aksespoint.com/store/cara-membuat-hotspot-di-mikrotik-seting-dasar-hotspot-mikrotik-a33.html

semoga bemanfaat…
mohon maaf jika ada kesalahan atau kekurangan ,saya minta maaf


             Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh

















Monday, February 26, 2018

Kepribadian dan Berkarakter yang baik

Posted by Belajar Islam on February 26, 2018 with No comments





   



Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ



A. Pendahuluan
   selamat sore, bertemu lagi dengan saya di blog saya kali ini saya akan menuliskan tentang kepribadian dan berkarakter yang baik yang telah disampaikan oleh Mbah Suro Dhemit di BLC Telkom Klaten.
1. pengertian 
Makna kepribadian menurut wikipedia
Makna kepribadian menurut pengertian sehari-hari
Disamping itu kepribadian sering diartikan sebagai ciri-ciri yang menonjol pada diri individu, seperti kepada orang yang pemalu dikenakan atribut “berkepribadian pemalu”. Kepada orang supel diberikan atribut “berkepribadian supel” dan kepada orang yang plin-plan, pengecut, dan semacamnya diberikan atribut “tidak punya kepribadian”.

Definisi kepribadian menurut psikologi

Berdasarkan psikologi, Goldon Allpotr menyatakan bahwa kepribadian sebagai suatu organisasi (berbagai aspek psikis dan fisik) yang merupakan suatu struktur dan sekaligus proses. Jadi, kepribadian merupakan sesuatu yang dapat berubah. Secara eksplisit Allport menyebutkan, kepribadian secara teratur tumbuh dan mengalami perubahan.

Ekstraversi dan Introversi


Personality Continuum Scale. Menurut dokter psikologi dari Swiss, Carl Jung, terdapat 3 jenis kepribadian umum pada manusia, yaitu Introvert (Introversion), Ambievert (Ambiversion) dan Extrovert (Extraversion).[2]

Diagram Eysenck. Diagram Kepribadian Eysenck yang merupakan pengembangan dari teori Hippocrates.
Di dalam psikologi, terdapat pengelompokkan kepribadian manusia bedasarkan bagaimana manusia memperoleh gairahnya. Pengelompokkan ini pertama kali dicetuskan oleh carl jun (1920), dalam bukunya berjudul Psychologische Typen.[ Secara umum, pribadi yang ekstrover mendapatkan gairah (atau energi) dari interaksi sosial. Ekstrover biasanya memiliki kepribadian yang terbuka dan senang bergaul, serta memiliki kepedulian yang tinggi terhadap apa yang terjadi di sekitar mereka. Sementara introver, di sisi lain, dianggap mendapatkan gairah lewat menyendiri. Introver, biasanya cenderung pendiam, suka merenung, dan lebih perduli tentang pemikiran mereka dalam dunia mereka sendiri. Di antarakecenderungan ekstrem introversi dan ekstroversi, terdapat ambiversi yang merupakan kepribadian penengah antara ekstrover dan introver. Meskipun terdapat perbedaan yang kontras antara introver dan ekstrover, Carl Jung menganggap bahwa jarang terdapat manusia yang sepenuhnya ekstrover atau introver.

Struktur Kepribadian

Eysenck berpendapat bahwa kebanyakan ahli-ahli teori kepribadian terlalu banyak mengemukakan variabel-variabel kompleks dan tidak jelas. Pendapat ini dikombinasikan dengan anlisisnya, yaitu dengan analisis faktor yang telah menghasilkan sistem kepribadian yang ditandai oleh adanya sejumlah kecil dimensi-dimensi pokok yang didefinisikan dengan teliti dan jelas.
Kepribadian sebagai organisasi tingkah laku dipandang Eysenck memiliki empat tingkatan hierarki, berturut-turut dari hierarki yang tinggi ke hierarki yang rendah :
  1. Hierarki tertinggi : Tipe/Supertraits, kumpulan dari trait, yang mewadahi kombinasi trait dalam suatu dimensi yang luas.
  2. Hierarki kedua : Trait, kumpulan kecenderungan kegiatan, koleksi respon yang saling berkaitan atau mempunyai persamaan tertentu. Ini adalah disposisi kepribadian yang penting dan permanen.
  3. Hierarki ketiga : Kebiasaan tingkah laku atau berpikir, kumpulan respon spesifik, tingkahlaku/pikiran yang muncul kembali untuk merespon kejadian yang mirip.
  4. Hierarki terendah : Respon spesifik, tingkahlaku yang secara aktual dapat diamati, yang berfungsi sebagai respon terhadap suatu kejadian.
Jika dilihat dari hubungnnya dengan hierarki di atas, maka dapat disebutkan bahwa antar bagian dari hierarki kepribadian tersebut terjadi interaksi dan saling berpengaruh antar satu dengan yang lainnya. Sebagai contoh adalah adanya interaksi antara bagian kepribadian yang disebut sebagai specific response dan habitual response. Dimana yang disebut sebagai specific response yakni perilaku atau pikiran individual yang bisa mencirikan sebuah pribadi atau tidak, misal seorang siswa yang menyelesaikan tugas membaca. Sedangkan habitual response dapat dimaknai sebagai respon yang terus berlangsung di bawah kondisi yang sama, misal jika seorang siswa seringkali berusaha sampai suatu tugas selesai dikerjakannya. Habitual response ini dapat berubah-ubah ataupun dapat menetap.
Setelah mengetahui penjelasan di atas, maka dapat disimpulkan bahwa untuk membuat perilaku tertentu atau specific response menjadi sebuah kebiasaan atau habitual response maka perlu adanya pengulangan perilaku tertentu tersebut hingga beberapa kali. Sedangkan jika individu tersebut tidak menginginkan perilaku tertentu itu menjadi sebuah habitual response atau sebuah kebiasaan, maka tidak diperlukan pengulangan perilaku hingga berkali-kali. Dan hubungan serta interaksi juga berlaku pada bagian kepribadian Eysenck yang lain, seperti tipe dan trait.

Ciri-ciri kepribadian

Para ahli tampaknya masih sangat beragam dalam memberikan rumusan tentang kepribadian. Dalam suatu penelitian kepustakaan yang dilakukan oleh Gordon W. Allport (Calvin S. Hall dan Gardner Lindzey, 2005) menemukan hampir 50 definisi tentang kepribadian yang berbeda-beda. Berangkat dari studi yang dilakukannya, akhirnya dia menemukan satu rumusan tentang kepribadian yang dianggap lebih lengkap. Menurut pendapat dia bahwa kepribadian adalah organisasi dinamis dalam diri individu sebagai sistem psiko-fisik yang menentukan caranya yang unik dalam menyesuaikan diri terhadap lingkungannya. Kata kunci dari pengertian kepribadian adalah penyesuaian diri. Scheneider (1964) mengartikan penyesuaian diri sebagai “suatu proses respons individu baik yang bersifat behavioral maupun mental dalam upaya mengatasi kebutuhan-kebutuhan dari dalam diri, ketegangan emosional,frustasi dan konflik, serta memelihara keseimbangan antara pemenuhan kebutuhan tersebut dengan tuntutan (norma) lingkungan.
Sedangkan yang dimaksud dengan unik bahwa kualitas perilaku itu khas sehingga dapat dibedakan antara individu satu dengan individu lainnya. Keunikannya itu didukung oleh keadaan struktur psiko-fisiknya, misalnya konstitusi dan kondisi fisik, tampang, hormon, segi kognitif dan afektifnya yang saling berhubungan dan berpengaruh, sehingga menentukan kualitas tindakan atau perilaku individu yang bersangkutan dalam berinteraksi dengan lingkungannya.
Untuk menjelaskan tentang kepribadian individu, terdapat beberapa teori kepribadian yang sudah banyak dikenal, diantaranya : teori Psikoanalisa dari Sigmund Freud, teori Analitik dari Carl Gustav Jung, teori Sosial Psikologis dari Adler, Fromm, Horney dan Sullivan, teori Personologi dari Murray, teori Medan dari Kurt Lewin, teori Psikologi Individual dari Allport, teori Stimulus-Respons dari Throndike, Hull, Watson, teori The Self dari Carl Rogers dan sebagainya. Sementara itu, Abin Syamsuddin (2003) mengemukakan tentang aspek-aspek kepribadian, yang di dalamnya mencakup :
  • Karakter yaitu konsekuen tidaknya dalam mematuhi etika perilaku, konsiten tidaknya dalam memegang pendirian atau pendapat.
  • Temperamen yaitu disposisi reaktif seorang, atau cepat lambatnya mereaksi terhadap rangsangan-rangsangan yang datang dari lingkungan.
  • Sikap; sambutan terhadap objek yang bersifat positif, negatif atau ambivalen.
  • Stabilitas emosi yaitu kadar kestabilan reaksi emosional terhadap rangsangan dari lingkungan. Seperti mudah tidaknya tersinggung, marah, sedih, atau putus asa
  • Responsibilitas (tanggung jawab) adalah kesiapan untuk menerima risiko dari tindakan atau perbuatan yang dilakukan. Seperti mau menerima risiko secara wajar, cuci tangan, atau melarikan diri dari risiko yang dihadapi.
  • Sosiabilitas yaitu disposisi pribadi yang berkaitan dengan hubungan interpersonal. Seperti : sifat pribadi yang terbuka atau tertutup dan kemampuan berkomunikasi dengan orang lain.
Setiap individu memiliki ciri-ciri kepribadian tersendiri, mulai dari yang menunjukkan kepribadian yang sehat atau justru yang tidak sehat. Dalam hal ini, Elizabeth (Syamsu Yusuf, 2003) mengemukakan ciri-ciri kepribadian yang sehat dan tidak sehat, sebagai berikut :

Kepribadian yang sehat

  • Mampu menilai diri sendiri secara realisitik; mampu menilai diri apa adanya tentang kelebihan dan kekurangannya, secara fisik, pengetahuan, keterampilan dan sebagainya.
  • Mampu menilai situasi secara realistik; dapat menghadapi situasi atau kondisi kehidupan yang dialaminya secara realistik dan mau menerima secara wajar, tidak mengharapkan kondisi kehidupan itu sebagai sesuatu yang sempurna.
  • Mampu menilai prestasi yang diperoleh secara realistik; dapat menilai keberhasilan yang diperolehnya dan meraksinya secara rasional, tidak menjadi sombong, angkuh atau mengalami superiority complex , apabila memperoleh prestasi yang tinggi atau kesuksesan hidup. Jika mengalami kegagalan, dia tidak mereaksinya dengan frustrasi, tetapi dengan sikap optimistik.
  • Menerima tanggung jawab; dia mempunyai keyakinan terhadap kemampuannya untuk mengatasi masalah-masalah kehidupan yang dihadapinya.
  • Kemandirian; memiliki sifat mandiri dalam cara berfikir, dan bertindak, mampu mengambil keputusan, mengarahkan dan mengembangkan diri serta menyesuaikan diri dengan norma yang berlaku di lingkungannya.
  • Dapat mengontrol emosi; merasa nyaman dengan emosinya, dapat menghadapi situasi frustrasi, depresi, atau stress secara positif atau konstruktif , tidak destruktif (merusak)
  • Berorientasi tujuan; dapat merumuskan tujuan-tujuan dalam setiap aktivitas dan kehidupannya berdasarkan pertimbangan secara matang (rasional), tidak atas dasar paksaan dari luar, dan berupaya mencapai tujuan dengan cara mengembangkan kepribadian (wawasan), pengetahuan dan keterampilan.
  • Berorientasi keluar (ekstrovert); bersifat respek, empati terhadap orang lain, memiliki kepedulian terhadap situasi atau masalah-masalah lingkungannya dan bersifat fleksibel dalam berfikir, menghargai dan menilai orang lain seperti dirinya, merasa nyaman dan terbuka terhadap orang lain, tidak membiarkan dirinya dimanfaatkan untuk menjadi korban orang lain dan mengorbankan orang lain, karena kekecewaan dirinya.
  • Penerimaan sosial; mau berpartsipasi aktif dalam kegiatan sosial dan memiliki sikap bersahabat dalam berhubungan dengan orang lain.
  • Memiliki filsafat hidup; mengarahkan hidupnya berdasarkan filsafat hidup yang berakar dari keyakinan agama yang dianutnya.
  • Berbahagia; situasi kehidupannya diwarnai kebahagiaan, yang didukung oleh faktor-faktor achievement (prestasi), acceptance (penerimaan), dan affection (kasih sayang).

Kepribadian yang tidak sehat

  • Mudah marah (tersinggung)
  • Menunjukkan kekhawatiran dan kecemasan
  • Sering merasa tertekan (stress atau depresi)
  • Bersikap kejam atau senang mengganggu orang lain yang usianya lebih muda atau terhadap binatang
  • Ketidakmampuan untuk menghindar dari perilaku menyimpang meskipun sudah diperingati atau dihukum
  • Kebiasaan berbohong
  • Hiperaktif
  • Bersikap memusuhi semua bentuk otoritas
  • Senang mengkritik/mencemooh orang lain
  • Sulit tidur
  • Kurang memiliki rasa tanggung jawab
  • Sering mengalami pusing kepala (meskipun penyebabnya bukan faktor yang bersifat organis)
  • Kurang memiliki kesadaran untuk menaati ajaran agama
  • Pesimis dalam menghadapi kehidupan
  • Kurang bergairah (bermuram durja) dalam menjalani kehidupan

Faktor-faktor penentu kepribadian

Faktor keturunan

Keturunan merujuk pada faktor genetika seorang individu.Tinggi fisik, bentuk , wajah,gender, temperamen, komposisi otot dan refleks, tingkat energi dan irama biologis adalah karakteristik yang pada umumnya dianggap, entah sepenuhnya atau secara substansial, dipengaruhi oleh siapa orang tua dari individu tersebut, yaitu komposisi biologis, psikologis, dan psikologis bawaan dari individu.
Terdapat tiga dasar penelitian yang berbeda yang memberikan sejumlah kredibilitas terhadap argumen bahwa faktor keturunan memiliki peran penting dalam menentukan kepribadian seseorang. Dasar pertama berfokus pada penyokong genetis dari perilaku dan temperamen anak-anak.  Dasar kedua berfokus pada anak-anak kembar yang dipisahkan sejak lahir. Dasar ketiga meneliti konsistensi kepuasan kerja dari waktu ke waktu dan dalam berbagai situasi.
Penelitian terhadap anak-anak memberikan dukungan yang kuat terhadap pengaruh dari faktor keturunan.Bukti menunjukkan bahwa sifat-sifat seperti perasaan malu, rasa takut, dan agresif dapat dikaitkan dengan karakteristik genetis bawaan. Temuan ini mengemukakan bahwa beberapa sifat kepribadian mungkin dihasilkan dari kode genetis sama yang memperanguhi faktor-faktor seperti tinggi badan dan warna rambut.
Para peneliti telah mempelajari lebih dari 100 pasangan kembar identik yang dipisahkan sejak lahir dan dibesarkan secara terpisah. Ternyata peneliti menemukan kesamaan untuk hampir setiap ciri , ini menandakan bahwa bagian variasi yang signifikan di antara anak-anak kembar ternyata terkait dengan faktor genetis. Penelitian ini juga memberi kesan bahwa lingkungan pengasuhan tidak begitu memengaruhi perkembangan kepribadian atau dengan kata lain, kepribadian dari seorang kembar identik yang dibesarkan di keluarga yang berbeda ternyata lebih mirip dengan pasangan kembarnya dibandingkan kepribadian seorang kembar identik dengan saudara-saudara kandungnya yang dibesarkan bersama-sama.

Faktor lingkungan

Faktor lain yang memberi pengaruh cukup besar terhadap pembentukan karakter adalah lingkungan di mana seseorang tumbuh dan dibesarkan; norma dalam keluarga, teman, dan kelompok sosial; dan pengaruh-pengaruh lain yang seorang manusia dapat alami. Faktor lingkungan ini memiliki peran dalam membentuk kepribadian seseorang. Sebagai contoh, budaya membentuk norma, sikap, dan nilai yang diwariskan dari satu generasi ke generasi berikutnya dan menghasilkan konsistensi seiring berjalannya waktu sehingga  ideologi yang secara intens berakar di suatu kultur mungkin hanya memiliki sedikit pengaruh pada kultur yang lain. Misalnya, orang-orang Amerika sericat memiliki semangat ketekunan, keberhasilan, kompetisi, kebebasan, dan etika kerja protestan yang terus tertanam dalam diri mereka melalui buku, sistem sekolah, keluarga, dan teman, sehingga orang-orang tersebut cenderung ambisius dan agresif bila dibandingkan dengan individu yang dibesarkan dalam budaya yang menekankan hidup bersama individu lain, kerja sama, serta memprioritaskan keluarga daripada pekerjaan dan karier.

Sifat-sifat kepribadian

Berbagai penelitian awal mengenai struktur kepribadian berkisar di seputar upaya untuk mengidentifikasikan dan menamai karakteristik permanen yang menjelaskan perilaku individu seseorang. Karakteristik yang umumnya melekat dalam diri seorang individu adalah malu, agresif, patuh, malas, ambisius, setia, dan takut. Karakteristik-karakteristik tersebut jika ditunjukkan dalam berbagai situasi, disebut sifat-sifat kepribadian. Sifat kepribadian menjadi suatu hal yang mendapat perhatian cukup besar karena para peneliti telah lama meyakini bahwa sifat-sifat kepribadian dapat membantu proses seleksi karyawan, menyesuaikan bidang pekerjaan dengan individu, dan memandu keputusan pengembangan karier.

Cara identifikasi kepribadian


  Hollanders model. Hollander mengemukakan bahwa kepribadian kita adalah struktur berlapis dengan inti: kepercayaan, nilai dan sikap. Inti bagian dalam yang cukup permanen dan tidak mungkin berubah mempengaruhi lapisan berikutnya. Lapisan tengah menunjukkan bagaimana kita biasanya merespons situasi dan umumnya memberi indikasi yang baik tentang inti dalam; Orang yang berbeda dengan inti dalam yang berbeda mungkin memiliki respons khas yang berbeda terhadap situasi yang sama. Lapisan luar menunjukkan tanggapan aktual kita terhadap keadaan yang berbeda. Lapisan luar ini adalah bagian kepribadian kita yang paling berubah. Hollander menyatakan bahwa perilaku kita akan bervariasi, tergantung pada bagaimana perasaan kita dan situasi dimana kita berada.
Terdapat sejumlah upaya awal untuk mengidentifikasi sifat-sifat utama yang mengatur perilaku. Seringnya, upaya ini sekadar menghasilkan daftar panjang sifat yang sulit untuk digeneralisasikan dan hanya memberikan sedikit bimbingan praktis bagi para pembuat keputusan organisasional. Dua pengecualian adalah Myers-Briggs Type Indicator dan Model Lima Besar. Selama 20 tahun hingga saat ini, dua pendekatan ini telah menjadi kerangka kerja yang dominan untuk mengidentifikasi dan mengklasifikasikan sifat-sifat seseorang.

Myers-Briggs Type Indicator

Myers-Briggs Type Indicator (MBTI) adalah tes kepribadian menggunakan empat karakteristik dan mengklasifikasikan individu ke dalam salah satu dari 16 tipe kepribadian. Berdasarkan jawaban yang diberikan dalam tes tersebut, individu diklasifikasikan ke dalam karakteristik ekstraver atau introver, sentitif  atau intuitif, pemikiran atau perasaan, dan memahami atau menilai. Instrumen ini adalah instrumen penilai kepribadian yang paling sering digunakan. MBTI telah dipraktikkan secara luas di perusahaan-perusahaan global seperti Apple Computers,  AT&T, Citgroup, GE, 3M Co., dan berbagai rumah sakit, institusi , pendidikan dan angkatan bersenjata AS.

Model Lima Besar

Myers-Briggs Type Indicator kurang memiliki bukti pendukung yang valid, tetapi hal tersebut tidak berlaku pada model lima faktor kepribadian -yang biasanya disebut Model lima besar. Selama beberapa tahun terakhir, sejumlah besar penelitian mendukung bahwa lima dimensi dasar saling mendasari dan mencakup sebagian besar variasi yang signifikan dalam kepribadian manusia. Faktor-faktor lima besar mencakup ekstraversi (extraversion), mudah akur dan bersepakat (agreeableness), sifat berhati-hati (neuroticism), stabilitas emosi (conscientiousness), dan terbuka terhadap hal-hal baru (openness to experience).Lima dimensi ini ada dalam tiap manusia, namun hanya satu dimensi yang mendominasi.

Menilai kepribadian


Sepuluh kartu yang digunakan dalam Rorschach Inkblot test.
Alasan paling penting mengapa Manajer perlu mengetahui cara menilai kepribadian adalah karena penelitian menunjukkan bahwa tes-tes kepribadian sangat berguna dalam membuat keputusan perekrutan. Nilai dalam tes kepribadian membantu manajer meramalkan calon terbaik untuk suatu pekerjaan.
Terdapat tiga cara utama untuk menilai kepribadian:
  • Survei mandiri
  • Survei peringkat oleh pengamat
  • Ukuran proyeksi (Rorschach Inkblot test dan Thematic Apperception Test)

Sifat kepribadian utama yang memengaruhi perilaku organisasi

Evaluasi inti diri

Evaluasi inti diri adalah tingkat di mana individu menyukai atau tidak menyukai diri mereka sendiri, apakah mereka menganggap diri mereka cakap dan efektif, dan apakah mereka merasa memegang kendali atau tidak berdaya atas lingkungan mereka. Evaluasi inti diri seorang individu ditentukan oleh dua elemen utama: Harga diri dan lokus kendali.Harga diri didefinisikan sebagai tingkat menyukai diri sendiri dan tingkat sampai mana individu menganggap diri mereka berharga atau tidak berharga sebagai seorang manusia.

Machiavellianisme

Machiavellianisme adalah tingkat di mana seorang individu pragmatis, mempertahankan jarak emosional, dan yakin bahwa hasil lebih penting daripada proses. Karakteristik kepribadian Machiavellianisme berasal dari nama Niccolo Machiavelli, penulis pada abad keenam belas yang menulis tentang cara mendapatkan dan menggunakan kekuasaan.

Narsisisme 

 Narsisisme adalah kecenderungan menjadi arogan, mempunyai rasa kepentingan diri yang berlebihan, membutuhkan pengakuan berlebih, dan mengutamakan diri sendiri. Sebuah penelitian mengungkap bahwa ketika individu narsisis berpikir mereka adalah pemimpin yang lebih baik bila dibandingkan dengan rekan-rekan mereka, atasan mereka sebenarnya menilai mereka sebagai pemimpin yang lebih buruk. Individu narsisis seringkali ingin mendapatkan pengakuan dari individu lain dan penguatan atas keunggulan mereka sehingga individu narsisis cenderung memandang rendah dnegan berbicara kasar kepada individu yang mengancam mereka. Individu narsisis juga cenderung egois dan eksploitif, dan acap kali memanfaatkan sikap yang dimiliki individu lain untuk keuntungannya.

Pemantauan diri

Pemantauan diri adalah kemampuan seseorang untuk menyesuaikan perilakunya dengan faktor situasional eksternal. Individu dengan tingkat pemantauan diri yang tinggi menunjukkan kemampuan yang sangat baik dalam menyesuaikan perilaku dengan faktor-faktor situasional eksternal. Bukti menunjukkan bahwa individu dengan tingkat pemantauan diri yang tinggi cenderung lebih memerhatikan perilaku individu lain dan pandai menyesuaikan diri bila dibandingkan dengan individu yang memiliki tingkat pemantauan diri yang rendah.

Kepribadian tipe A


Donald Trump adalah individu berkepribadian tipe A.
Kepribadian tipe A adalah keterlibatan secara agresif dalam perjuangan terus-menerus untuk mencapai lebih banyak dalam waktu yang lebih sedikit dan melawan upaya-upaya yang menentang dari orang atau hal lain. Dalam kultur Amerika Utara, karakteristik ini cenderung dihargai dan dikaitkan secara positif dengan ambisi dan perolehan barang-barang material yang berhasil.Karakteristik tipe A adalah:
  • selalu bergerak, berjalan, dan makan cepat;
  • merasa tidak sabaran;
  • berusaha keras untuk melakukan atau memikirkan dua hal pada saat yang bersamaan;
  • tidak dapat menikmati waktu luang;
  • terobsesi dengan angka-angka, mengukur keberhasilan dalam bentuk jumlah hal yang bisa mereka peroleh.

Kepribadian proaktif

Kepribadian proaktif adalah sikap yang cenderung oportunis, berinisiatif, berani bertindak, dan tekun hingga berhasil mencapai perubahan yang berarti. Pribadi proaktif menciptakan perubahan positif daalam lingkungan tanpa memedulikan batasan atau halangan.

Karakter atau watak adalah sifat batin yang memengaruhi segenap pikiran,perilaku, budi pekerti, dan tabiat yang dimiliki manusi atau makhluk hidup lainnya.

Jenis

Berikut ini beberapa karakter yang biasa ditemui dalam kehidupan:
  • Pemarah
  • Penyabar
  • Ceria
  • Pemaaf
  • Tidak percaya diri
  • Bijaksana
  • Pendiam
  • Pendendam
  • Pengkhianat
  • Penyayang
  • Penakut
  • Pembenci
  • Pemalas
  • Rajin
  • Sombong
  • Cuek
  • Penghina
  • Munafik
  • jujur
  • licik
  • Egois
  • Iri
  • Tamak
  • Setia
  • Buas
  • Jinak
  • Eksentrik
  • Hemat
  • Boros
  • Pelit

2. Hasil yang didapatkan
  kami dapat mengerti tentang kepribadian dan karakter yang baik
B. Kesimpulan
  Membuat seseorang berkepribadian dan karakter yang baik untuk cukup sulit bahkan sangat sulit, pembentukan kepribadian harus seseorang itu sendiri yang harus merubahnya bukan orang lain, orang lain hanya memberi nasehat.
 
Wassalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

وَ السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ



Saturday, February 24, 2018

Langkah konfigurasi routing statik di Mikrotik

Posted by Belajar Islam on February 24, 2018 with No comments
                           Image result for gambar mikrotik



A. Pendahuluan
Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh…
Di blog saya kali ini saya akan memposting tentang konsep dasar routing dan langkah konfigurasi routing statik yang saya pelajari di BLC Telkom Klaten.
1. Pengertian
Routing adalah adalah sebuah proses untuk meneruskan paket-paket jaringan dari satu jaringan ke jaringan lainnya melalui sebuah antar-jaringan (internetwork). Routing juga dapat merujuk kepada sebuah metode penggabungan beberapa jaringan sehingga paket-paket data dapat dialirhantarkan dari satu jaringan ke jaringan selanjutnya. Untuk melakukan hal ini, digunakanlah sebuah perangkat jaringan yang disebut sebagai penghala. Penghala-penghala tersebut akan menerima paket-paket yang ditujukan ke jaringan di luar jaringan yang pertama, dan akan meneruskan paket yang diterima kepada penghala lainnya hingga sampai kepada tujuannya.
a.Konsep dasar routing
Bahwa dalam jaringan WAN kita sering mengenal yang namanya TCP/IP (Transmission Control Protocol/ Internet Protocol) sebagai alamat sehingga pengiriman paket data dapat sampai ke alamat yang dituju (host tujuan). TCP/IP membagi tugas masing-masingmulai dari penerimaan paket data sampai pengiriman paket data dalam sistem sehingga jika terjadi permasalahan dalam pengiriman paket data dapat dipecahkan dengan baik. Berdasarkan pengiriman paket data routing dibedakan menjadi routing lansung dan routing tidak langsung.
  • Routing langsung merupakan sebuah pengalamatan secara langsung menuju alamat tujuan tanpa melalui host lain. Contoh: sebuah komputer dengan alamat 192.168.1.2 mengirimkan data ke komputer dengan alamat 192.168.1.3
  • Routing tidak langsung merupakan sebuah pengalamatan yang harus melalui alamat host lain sebelum menuju alamat hort tujuan. (contoh: komputer dengan alamat 192.168.1.2 mengirim data ke komputer dengan alamat 192.1681.3, akan tetapi sebelum menuju ke komputer dengan alamat 192.168.1.3, data dikirim terlebih dahulu melalui host dengan alamat 192.168.1.5 kemudian dilanjutkan ke alamat host tujuan.
b.Jenis Konfigurasi Routing
  1. Minimal Routing merupakan proses routing sederhana dan biasanya hanya pemakaian lokal saja.
  2. Static Routing, dibangun pada jaringan yang memiliki banyak gateway. jenis ini hanya memungkinkan untuk jaringan kecil dan stabil.
  3. Dinamic Routing, biasanya digunakan pada jaringan yang memiliki lebih dari satu rute. Dinamic routing memerlukan routing protocol untuk membuat tabel routing yang dapat memakan resource komputer.
Router atau perangkat-perangkat lain yang dapat melakukan fungsi routing, membutuhkan informasi sebagai berikut :
-Alamat Tujuan/Destination Address – Tujuan atau alamat item yang akan dirouting
- Mengenal sumber informasi – Dari mana sumber (router lain) yang dapat dipelajari oleh router dan memberikan jalur sampai ke tujuan.
-Menemukan rute – Rute atau jalur mana yang mungkin diambil sampai ke tujuan.
-Pemilihan rute – Rute yang terbaik yang diambil untuk sampai ke tujuan.
-Menjaga informasi routing – Suatu cara untuk menjaga jalur sampai ke tujuan yang sudah diketahui dan paling sering dilalui.
c.Tabel Routing
Sebuah router mempelajari informasi routing dari mana sumber dan tujuannya yang kemudian ditempatkan pada tabel routing. Router akan berpatokan pada tabel ini, untuk memberitahu port yang akan digunakan untuk meneruskan paket ke alamat tujuan.
Jika jaringan tujuan, terhubung langsung (directly connected) di router, Router sudah langsung mengetahui port yang harus digunakan untuk meneruskan paket.
Jika jaringan tujuan tidak terhubung langsung di badan router, Router harus mempelajari rute terbaik yang akan digunakan untuk meneruskan paket. Informasi ini dapat dipelajari dengan cara :
1. Manual oleh “network administrator”
2. Pengumpulan informasi melalui proses dinamik dalam jaringan.
Mengenal Rute Statik dan Dinamik
Ada dua cara untuk memberitahu router bagaimana cara meneruskan paket ke jaringan yang tidak terhubung langsung (not directly connected) di badan router.
Dua metode untuk mempelajari rute melalui jaringan adalah :
Rute Statik – Rute yang dipelajari oleh router ketika seorang administrator membentuk rute secara manual. Administrator harus memperbarui atau mengupdate rute statik ini secara manual ketika terjadi perubahan topologi antar jaringan (internetwork).
Rute Dinamik – Rute secara Dinamik dipelajari oleh router setelah seorang administrator mengkonfigurasi sebuah protokol routing yang membantu menentukan rute. Tidak seperti rute Statik, pada rute Dinamik, sekali seorang administrator jaringan mengaktifkan rute Dinamik, maka rute akan diketahui dan diupdate secara otomatis oleh sebuah proses routing ketika terjadi perubahan topologi jaringan yang diterima dari “internetwork” .
2. Latar Belakang
Internet adalah jaringan komunikasi terbesar saat ini yang terdiri dari jaringan2 yang berbeda subnet, kemudian bagaimana menghubungkan jaringan internet tersebut? Padahal agar bisa menghubungkan jaringan tersebut adalah dengan syarat satu subnet yang sama. Nah utuk menjawab pertanyaan ini adalah menggunakan metode routing static menggunakan router.

3. Maksud dan Tujuan
Mempunyai maksud dan tujuan menghubungkan 2 buah router board agar bisa saling mengirimkan pesan PING antar routerboard.
4. Hasil Yang di Harapkan
Dapat mengkonfigurasi routing static menggunakan routerboard.

B. Alat dan bahan
PC/Laptop (2 Buah sebagai client)
  • Koneksi Internet (Jika di perlukan)
  • Routerboard (2 buah)
  • Kabel Straight (4 buah)
C. Jangka Waktu Pelaksanaan Kegiatan
  • 1 Jam (4 Kali latihan)
D. Proses dan Tahapan Pelaksanaan Kegiatan
>> Topologi Routing Static
Berikut adalah gambar topologi routing static menggunakan 2 buah routerboard.



>> Step by Step.
A. Konfigurasi Router Board Pertama :
1. Buat IP Address dengan cara klik IP> Addresses> Klik Ikon (+)> Isikan IP Address dengan konfigurasi sebagai berikut.
  • Address : 192.168.9.2/24
  • Network : Biarkan saja default
  • Interface : ether2
Lalu klik Apply dan OK.














2. Buat lagi sebuah IP Address dengan cara yang sama tetapi kli ini pada ether3, konfigurasinya seperti berikut.
  • Address : 30.30.30.1/24
  • Network : Biarkan saja default
  • Interface : ether3 Klik Apply dan OK























  • 3. Pada langkah ini adalah membuat konfigurasi routesnya, klik menu IP> Routes> Klik Ikon (+). Konfigurasinya sebagai berikut.
  • Dst. Address : 0.0.0.0/0 (berarti mencakup seluruh IP Address)
  • Gateway : 30.30.30.2 (gateway yang akan di tuju)


4. Buat IP Address manual di PC/Laptop sobat, dengan format sebagai berikut.
  • Address : 192.168.9.3
  • Netmask : 255.255.255.0
  • Gateway : 192.168.9.2




B. Konfigurasi Pada Router Kedua
1. Buat IP Address dengan konfigurasi sebagai berikut.
  • Addresses : 192.168.16.6/24
  • Network : Biarkan saja default
  • Interface : ether2
Klik Apply dan OK.

2. Buat 1 IP Address lagi dengan konfigurasi yang berbeda.
  • Address : 30.30.30.2/24
  • Network : Biarkan saja default
  • Interface : ether3

3. Konfigurasikan routes agar dapat saling terhubung dengan Router1 nantinya, konfigurasikan sebagai berikut.
  • Dst. Address : 0.0.0.0/0 (berarti bisa mencakup semua IP Address)
  • Gateway : 30.30.30.1 (Gateway yang akan di tuju)

4. Buat IP Address manual dengan konfigurasi seperti di bawah.
  • Address : 192.168.16.2
  • Netmask : 255.255.255.0
  • Gateway : 192.168.16.6

>> Percobaan Mengirim Pesan PING Dari Router 1 ke Router 2 :
1. Pengiriman Pesan PING dari Router 1 ke Router 2 Dengan IP Address 192.168.16.7
Maaf saya lupa Screenshot
2. Pengiriman Pesan PING dari Router 2 ke Router 1 dengan IP 192.168.9.3.
Maaf saya lupa Screenshot

E. Hasil yang Di Dapatkan
Dapat menghubungkan antara Router1 dan Router2 dengan metode routing static.

F. Temuan Permasalahan
Saya menemukan masalah saat mengatur Destination Address/IP Tujuan dan Gateway tujuan masih salah, karna saya terus mencoba dan akhirnya Alhamdulillah saya bisa.

G. Kesimpulan
Dapat di simpulkan jika routing static ini adalah routing dasar, dalam proses konfigurasi routing ini harus teliti dan berhati & pahamilah konsep routing terlebih dahulu sebelum melakukan setiap konfigurasi

H. Referensi dan daftar pusaka
Modul mikrotik MTCNA-05-2012.pdf