السَّلاَمُ
عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ
A.
Pendahuluan
Hay… bertemu lagi dengan
saya inong siswati dari SMK muhammadiyah jati
Di
blog saya kali ini saya akan memposting
tentang konsep dasar routing
yang
saya pelajari dan
dapatkan di
BLC Telkom Klaten.
1.
PengertianRouting adalah adalah sebuah proses untuk meneruskan paket-paket jaringan dari satu jaringan ke jaringan lainnya melalui sebuah antar-jaringan (internetwork). Routing juga dapat merujuk kepada sebuah metode penggabungan beberapa jaringan sehingga paket-paket data dapat dialirhantarkan dari satu jaringan ke jaringan selanjutnya. Untuk melakukan hal ini, digunakanlah sebuah perangkat jaringan yang disebut sebagai penghala. Penghala-penghala tersebut akan menerima paket-paket yang ditujukan ke jaringan di luar jaringan yang pertama, dan akan meneruskan paket yang diterima kepada penghala lainnya hingga sampai kepada tujuannya.
a.Konsep dasar routing
Bahwa dalam jaringan WAN kita sering mengenal yang namanya TCP/IP (Transmission Control Protocol/ Internet Protocol) sebagai alamat sehingga pengiriman paket data dapat sampai ke alamat yang dituju (host tujuan). TCP/IP membagi tugas masing-masingmulai dari penerimaan paket data sampai pengiriman paket data dalam sistem sehingga jika terjadi permasalahan dalam pengiriman paket data dapat dipecahkan dengan baik. Berdasarkan pengiriman paket data routing dibedakan menjadi routing lansung dan routing tidak langsung.
-
Routing langsung merupakan sebuah pengalamatan secara langsung menuju alamat tujuan tanpa melalui host lain. Contoh: sebuah komputer dengan alamat 192.168.1.2 mengirimkan data ke komputer dengan alamat 192.168.1.3
-
Routing tidak
langsung merupakan sebuah pengalamatan yang harus melalui alamat
host lain sebelum menuju alamat hort tujuan. (contoh: komputer
dengan alamat 192.168.1.2 mengirim data ke komputer dengan alamat
192.1681.3, akan tetapi sebelum menuju ke komputer dengan alamat
192.168.1.3, data dikirim terlebih dahulu melalui host dengan alamat
192.168.1.5 kemudian dilanjutkan ke alamat host tujuan.
-
Minimal Routing merupakan proses routing sederhana dan biasanya hanya pemakaian lokal saja.
-
Static Routing, dibangun pada jaringan yang memiliki banyak gateway. jenis ini hanya memungkinkan untuk jaringan kecil dan stabil.
-
Dinamic Routing,
biasanya digunakan pada jaringan yang memiliki lebih dari satu rute.
Dinamic routing memerlukan routing protocol untuk membuat tabel
routing yang dapat memakan resource komputer.
-Alamat Tujuan/Destination Address – Tujuan atau alamat item yang akan dirouting
- Mengenal sumber informasi – Dari mana sumber (router lain) yang dapat dipelajari oleh router dan memberikan jalur sampai ke tujuan.
-Menemukan rute – Rute atau jalur mana yang mungkin diambil sampai ke tujuan.
-Pemilihan rute – Rute yang terbaik yang diambil untuk sampai ke tujuan.
-Menjaga informasi routing – Suatu cara untuk menjaga jalur sampai ke tujuan yang sudah diketahui dan paling sering dilalui.
c.Tabel Routing
Sebuah router mempelajari informasi routing dari mana sumber dan tujuannya yang kemudian ditempatkan pada tabel routing. Router akan berpatokan pada tabel ini, untuk memberitahu port yang akan digunakan untuk meneruskan paket ke alamat tujuan.
Jika jaringan tujuan, terhubung langsung (directly connected) di router, Router sudah langsung mengetahui port yang harus digunakan untuk meneruskan paket.
Jika jaringan tujuan tidak terhubung langsung di badan router, Router harus mempelajari rute terbaik yang akan digunakan untuk meneruskan paket. Informasi ini dapat dipelajari dengan cara :
1. Manual oleh “network administrator”
2. Pengumpulan informasi melalui proses dinamik dalam jaringan.
Mengenal Rute Statik dan Dinamik
Ada dua cara untuk memberitahu router bagaimana cara meneruskan paket ke jaringan yang tidak terhubung langsung (not directly connected) di badan router.
Dua metode untuk mempelajari rute melalui jaringan adalah :
Rute Statik – Rute yang dipelajari oleh router ketika seorang administrator membentuk rute secara manual. Administrator harus memperbarui atau mengupdate rute statik ini secara manual ketika terjadi perubahan topologi antar jaringan (internetwork).
Rute Dinamik – Rute secara Dinamik dipelajari oleh router setelah seorang administrator mengkonfigurasi sebuah protokol routing yang membantu menentukan rute. Tidak seperti rute Statik, pada rute Dinamik, sekali seorang administrator jaringan mengaktifkan rute Dinamik, maka rute akan diketahui dan diupdate secara otomatis oleh sebuah proses routing ketika terjadi perubahan topologi jaringan yang diterima dari “internetwork” .
2.
Latar Belakang
Internet
adalah jaringan komunikasi terbesar saat ini yang terdiri dari
jaringan2 yang berbeda subnet, kemudian bagaimana menghubungkan
jaringan internet tersebut? Padahal agar bisa menghubungkan jaringan
tersebut adalah dengan syarat satu subnet yang sama. Nah utuk
menjawab pertanyaan ini adalah menggunakan metode routing static
menggunakan router.
3. Maksud dan Tujuan
Mempunyai maksud dan tujuan menghubungkan 2 buah router board agar bisa saling mengirimkan pesan PING antar routerboard.
3. Maksud dan Tujuan
Mempunyai maksud dan tujuan menghubungkan 2 buah router board agar bisa saling mengirimkan pesan PING antar routerboard.
4.
Hasil Yang di Harapkan
bisa
mengerti tentang konsep dasar routing dan Dapat
mengkonfigurasi routing static dan routing dinamic menggunakan
routerboard.
B.
Alat dan bahan
Loptop
dan Akses internet ,untuk shearcing materi.
untuk
memahami konsep dasar routing satatik dan dinamic dibutuhkan waktu.
D.Kesimpulan
Dapat di
simpulkan jika routing static ini adalah routing dasar, dalam proses
konfigurasi routing ini harus teliti dan berhati & pahamilah
konsep routing terlebih dahulu sebelum melakukan setiap konfigurasi
.Routing
adalah adalah sebuah proses untuk meneruskan paket-paket
jaringan dari satu jaringan
ke jaringan lainnya melalui sebuah antar-jaringan (internetwork).
H. Referensi dan
daftar pusaka
Modul
mikrotik MTCNA-05-2012.
Wassalamu'alaikum warahmatullahi
wabarakatuh
0 comments:
Post a Comment